Asal-muasal
nama "karnaval" masih diperdebatkan. Menurut salah satu teori, nama
itu berasal dari bahasa latin carrus
navalis ("gerobak kapal"), yang mengacu pada gerobak
dalam suatu pawai keagamaan, seperti gerobak yang digunakan dalam arak-arakan
keagamaan pada perayaan tahunan untuk menghormati dewa Apollo.
Namun
menurut sumber-sumber yang lain, nama karnaval a dari Bahasa Italia carne levare yang berarti
"mengenyahkan daging", karena daging dilarang selama masa prapaskah.
Menurut
teori lain, nama karnaval berasal dari ungkapan dalam Bahasa Latin Kuno carne vale, yang berarti
"selamat tinggal daging", yang menunjukkan bahwa saat tersebut adalah
hari-hari terakhir orang boleh makan daging sebelum berpuasa selama masa
prapaskah.
Karnaval bisa berarti: Suatu pesta besar atau
pameran. Pesta di benua Eropa dan Amerika terutama di bagian selatan untuk
menyambut masa Pra-Paskah yang dirayakan umat Kristen.
Dimulai
dari minggu sebelum Rabu Abu sampai hari Rabu Abu sendiri. Secara etimologis
berasal dari bahasa Latin; carne
yang berarti daging.
Sebab
dalam masa pra-paskah dahulu kala, umat Kristen harus berpantang tidak boleh
makan daging.Karnaval terkenal yang dirayakan di benua Amerika dan Eropa ialah
Mardi Gras. (Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Lain
pula Karnaval yang digelar di Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep,
warna dan sajian karnaval dinilai suatu acara yang menghibur ribuan penonton,
di mana di sepanjang jalan route yang dilalui banjir dengan pengunjung, tua
muda, kakek nenek bahkan tidak ketinggalan para ibu hamil, ibu-ibu dengan
mengendong anak kecilnya tidak mau melewatkan lomba karnaval yang hanya dapat
disaksikan dalam kurun waktu setahun sekali.
Pelaksanaan
karnaval hari ini, Sabtu 7 September 2013 beda dengan tahun-tahun sebelumnya
bahkan mungkin belum pernah digelar ramuannya sebagaimana tahun ini, kenapa
demikian ? inilah jawabannya :
Camat
beserta Ibu didampingi Kapolsek, Danramil dan Ketua Umum Panitia Induk serta
Para Kepala Dinas instansi, UPT dan Kepala Desa memberi tauladan dengan
menunggang kuda menyelusuri route yang ditentukan panitia dan diikuti barisan
karyawan, PNS, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita serta barisan siswa dari
lembaga pendidikan yang ada di kecamatan Arjasa. Pokoknya karnaval tahun ini
benar-benar memberi hiburan segar. Masyarakat yang menonton di sepanjang jalan
route yang dilalui mengelu-elukan camat lebih-lebih isteri camat yang duduk
sendirian di kereta kuda, apa lagi kerahan massa dari kepala-kepala instansi,
UPT, dan Kepala Desa benar-benar menggemparkan Kangean.
Posting Komentar